Apa
itu Sistem Operasi?
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system) adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat
keras dan perangkat
lunak, serta sebagai jurik (daemon) untuk program
komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan
program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang
sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan
data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti
sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori,
sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat
keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya
dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS
atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua
perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
Contoh
sistem operasi modern adalah Mac OS X, Linux, Android.
1.
MAC
OS
Mac OS adalah singkatan dari kata
Macintosh Operating System. Mac OS diciptakan oleh perusahaan Apple Inc. dengan
desain yang elegan tapi mudah digunakan oleh sang pengguna. Mac OS merupakan
sistem operasi pertama yang menggunakan Graphical User Interface – GUI.
Orang-orang penting pada Macintosh yaitu Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy
Hertzfeld. Kata Macintosh diambil dari nama apel kesukaan Jef raskin ,McIntosh.
Diperkenalkan pada tahun 1984, dan menjadi salah satu raksasa penguasa
Operating System sekarang. Sejak tahun 2006, MAC OS telah memiliki
kompatibilitas dengan arsitektur PowerPC maupun x86.
SISTEM
MAC OS
Sistem
Mac OS dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Mac OS Klasik : Mac OS “Klasik” merupakan sistem yang pertama dikeluarkan oleh Mac pada tahun 1984 hingga Mac-OS 9. Mac-OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang tidak memiliki sembarang command line atau baris perintah dan juga merupakan sistem yang menggunakan user interface (UI) sepenuhnya. Karena mudah untuk di gunakan, sistem ini juga dikritik karena menggunakan cooperative multitasking.
- Mac OS X : Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, yaitu huruf romawi) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Mac OS X memiliki memori ala-Unix dan pre-emptive multitasking kepada platform Mac. Pengurusan memori yang jauh lebih baik dapat lebih banyak melakukan pengisian secara bersamaan dan menutupkemungkinan pengisian akan saling menghancur-kan terhadap pengisian lainnya.
TAHAP
PERKEMBANGAN MAC OS X
- Mac OS X Server 1.0 kode: "Rhapsody", dirilis: Maret 1999.
- Mac OS X Public Beta kode: "Kodiak", dirilis: September 2000.
- Mac OS X 10.0 (pemutakhiran 10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4) kode: "Cheetah", dirilis: Maret 2001.
- Mac OS X 10.1 (pemutakhiran 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: Oktober 2001.
- Mac OS X Server 10.1 (pemutakhiran 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: November 2001.
- MacOS X 10.2 (pemutakhiran 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8) kode: "Jaguar", dirilis: Agustus 2002.
- Mac OS X Server 10.2 (pemutakhiran 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8), dirilis Agustus 2002.
- Mac OS X 10.3 (pemutakhiran 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9) kode: "Panther", dirilis Oktober 2003.
- Mac OS X Server 10.3 (pemutakhiran 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilis Oktober 2003.
- Mac OS X 10.4 (pemutakhiran 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) kode: "Tiger", dirilis: April 2005.
- Mac OS X Server 10.4 (pemutakhiran 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis: April 2005.
- Mac OS X 10.5 (pemutakhiran 10.5.1-10.5.2-10.5.3-10.5.4) kode: "Leopard", dirilis: Oktober 2007.
- Mac OS X 10.6 (kode: "Snow Leopard"; Juni 2009)
- Mac OS X 10.7 (kode: "Lion"; Juli 2011)
- Mac OS X 10.8 (kode: "Mountain Lion")
- Mac OS X 10.9 (kode: "Mavericks")
KELEBIHAN
& KEKURANGAN
Kelebihan
dari MAC OS, yaitu :
-Multitasking
-Bisa
mengenal file format windows
-Tampilan
yang lebih glossy sehingga bagus untuk graphic design/multimedia
-Dokumen-dokumen
yang dibuat di Mac bisa dibaca di OS yang lain, dan sebaliknya.
-Open
sourcecode sehingga Mac OS sulit dibajak
-Ada
‘Time Machine’
-Ada
program “sherlock“
-Jarang
terkena virus
-Lebih
stabil karena menggunakan UNIX
Kekurangan
dari MAC OS, yaitu :
-Mahal
-Hanya
cocok untuk graphic designer
-Mac
OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang
tidak menggunakan sistem Mac OS
-Mac
tidak bisa dirakit sendiri karena Apple sudah tidak memberi license buat
perusahaan lain untuk membuat hardware yang bisa menggunakan Mac OS
-Software
di Mac OS tidak begitu lengkap
-Kurang
cocok untuk aplikasi server dan game
2. LINUX
Apakah itu Linux?
Yang dimaksud Linux adalah perangkat lunak
atau software sistem operasi yang sifatnya open source dan gratis untuk di
dapatkan maupun di sebarluaskan dengan lisensi GNU. OS Linux merupakan turunan
dari unix dan dapat digunakan pada bermacam-macam komputer. Dengan Linux maka
pengguna dapat memperoleh softawer yang lengkap dengan source code-nya. Bahkan
pengguna dapat mengubah atau memodifikasi source code-nya, dan semua itu legal
tentunya di bawah lisensi GNU.
Pada os Linux ini kebebasan dan gratis lah
yang paling utama, sehinggga pengguna mendapatkan source code-nya dan tentunya
hal ini sangat menguntungkan bagi para programer maupun para administrator.
Sedangkan nama Linux diambil dari nama yang membuatnya ialah Linus Torvalds,
Linux diperkenalkan pada tahun 1991. Saat ini OS Linux sudah banyak digunakan
di Indonesia karena memiliki banyak keunggulan terutama untuk sistem operasi
server karena sifatnya yang gratis dan sangat handal. Linux sendiri saat ini
terus berkembang, beberapa sistem operasi linux yang populer misalnya seperti
Ubuntu, Fedora, Debian, dan sebagainya.
Apakah itu Distro
Linux?
Distribusi Linux atau disingkat dengan
“Distro Linux” merupakan sebutan untuk sistem operasi linux yang dipaketkan
dengan software tertentu sedemikian rupa sehingga memiliki antarmuka dan
fitur-fitur sesuai dengan keinginan pembuatnya, tentu saja dalam membuatnya
menggunakan kernel Linux. Ada banyak sekali distro Linux, dan seiring
berjalannya waktu akan semakin berkembang. Beberapa contoh Distro Linux yang dikenal
saat ini misalnya seperti SuSE, Red Hat, Debian, Fedora, dan sebagainya.
Beberapa Contoh Linux
Adapun beberapa contoh
sistem operasi Linux, misalnya seperti:
a. Linux Debian
Merupakan sistem
operasi linux yang sangat cocok di gunakan untuk komputer server, ada sejak
tahun 1999 dan terus di kembangkan. Banyak sekali yang menggunakan debian
sebagai sistem operasi untuk server karena cukup handal. Debian kurang
cocok jika di gunakan untuk komputer personal, karena di buat untuk server.
b. Linux Ubuntu
Merupakan OS Linux
yang distribusinya berbasis kepada Debian. Ubuntu bisa digunakan untuk komputer
server, dan dapat digunakan juga untuk komputer pribadi atau personal. Ubuntu
merupakan salah satu OS Linux yang paling banyak di gunakan untuk komputer personal.
c. Linux Mint
Merupakan sistem
operasi linux yang berbasis pada Debian dan juga Ubuntu. Sebenarnya Linux Mint
merupakan perkembangan dari Linux Debian. OS ini dikembangkan untuk tujuan
komputer persoal, Linux Mint sendiri ada 2 (dua) macam yaitu Cinnamon dan Mate.
Sehingga pada Linux Mint dapat mengoperasikan aplikasi yang dapat di gunakan
pada Ubuntu.
d. Linux Fedora
Merupakan distro linux
yang berbasis RPM dan yum, dikembangkan oleh Fedora Project serta di dukung
komunitas pemerograman, di sponsori oleh Read Hat. Misalnya pada fedora 24 yang
mempunyai berbagai macam keunggulan baik itu dari segi platfrom maupun dari
segi aplikasi.
e. Linux SuSE
openSUSE merupkan
distro Linux yang open source, keunggulan dari SuSE yaitu kelengkapan
pustaka dan berlimpahnya aplikasi, support yang bagus serta mudah melakukan
diteksi hardware. Selain Red Hat, SuSe merupakan distro Linux yang masih terus
bertahan dan terus berkembang.
Kekurangan dan
Kelebihan Linux
Beberapa kekurangan
Linux, misalnya seperti:
- Masih ada pengguna/user yang belum terbiasa menggunakan OS Linux. Pada umumnya bukan karena tidak mengerti cara menggunakannya tapi masih belum terbiasa, karena banyak user yang sebelumnya sudah terbiasa menggunakan OS Windows.
- Masih banyak hardware dari vendor-vendor tertentu yang kurang bershabat atau belum mendukung OS Linux.
- Instalasi software belum semudah installasi pada OS Windows.
- Bagi administrator sistem yang masih belum terbiasa menggunakan linux maka akan mengalami kendala, oleh karena itu diharuskan mempelajarinya.
- Masih ada pengguna/user yang belum terbiasa menggunakan OS Linux. Pada umumnya bukan karena tidak mengerti cara menggunakannya tapi masih belum terbiasa, karena banyak user yang sebelumnya sudah terbiasa menggunakan OS Windows.
- Masih banyak hardware dari vendor-vendor tertentu yang kurang bershabat atau belum mendukung OS Linux.
- Instalasi software belum semudah installasi pada OS Windows.
- Bagi administrator sistem yang masih belum terbiasa menggunakan linux maka akan mengalami kendala, oleh karena itu diharuskan mempelajarinya.
Sedangkan beberapa
keunggulan/kelebihan Linux, misalnya seperti:
- OS Linux sifatnya open source dan gratis untuk didapatkan sehingga tidak
memerlukan lisensi khusus. Pasti jika menggunakannya legal dan juga bisa di
modifikasi.
- Cukup aman, karena linux memiliki sifat yang multiuser. Misalnya jika ada
user yang terkena virus, maka sulit menyebar ke user lainnya.
- Saat ini sudah banyak software atau aplikasi yang dapat digunakan pada OS
Windows sudah dapat di gunakan pada Linux.
- Memiliki tampilan GUI yang bagus, dan memiliki banyak sekali variasi.
- Pada OS khusus untuk Server, Linux tergolong handal dan tentunya gratis
didapatkan. Sehingga banyak sekali yang menggunakan Linux sebagi OS Server
karena berbagai macam kelebihan yang dimilikinya.
- Membutuhkan sedikit ruang penyimpanan untuk menginstallnya pada komputer.
- Linux bisa dikembangkan oleh siapa saja, sehingga memiliki komunitas yang
banyak.
- Jarang sekali mengalami crash, dapat dikatakan stabil.
3. ANDROID
Pengertian
Android
Android (/ˈæn.drɔɪd/; an-droyd) adalah sistem
operasi berbasis Linux yang dirancang untuk
perangkat bergerak layar
sentuh seperti telepon
pintar dan komputer
tablet.[11] Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google,
yang kemudian membelinya pada tahun 2005.[12] Sistem operasi ini
dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat
lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar
terbuka perangkat
seluler.[13] Ponsel
Android pertama mulai
dijual pada bulan Oktober 2008.[14]
Fitur Android
Antarmuka
Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung,[48] menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi objek di layar.[48] Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna.
Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung,[48] menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi objek di layar.[48] Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna.
Aplikasi
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga.[55] Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google. Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga.[55] Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google. Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.
Pengelolaan Memori
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali.
Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual.[64] Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak ketiga yang populer di Google Play.
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali.
Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual.[64] Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak ketiga yang populer di Google Play.
Perkembangan
Android
Kelebihan atau
Keunggulan Android
Sepertinya hampir semua tahu apa saja kelebihan atau
keunggulan dari android ini, tapi tidak ada salahnya jika saya bahas disini.
- User Friendly – Kalimat ini sangat melekat pada sistem operasi Windows miliknya microsoft, ibaratnya kita dengan sangat mudah mengoprasikan komputer hanya dengan belajar beberapa hari bahkan beberapa jam saja, dan ini juga melekat pada Android yang berjalan pada Smartphone.
- Notifications – Anda dengan sangat mudah mendapatkan notifikasi dari smartphone android dengan mengatur beberapa akun Email, SMS , Voice Dial, Update dan lain sebagainya.
- Tampilan – Dari segi tampilan, Android tidak kalah bagusnya dari iOS miliknya Apple, karena memang dari awal android hampir mengusung teknologi iOS, hanya saja ini versi murahnya.
- Open Source – Operating system ini memang dibuat open source oleh penciptanya, karena memang berbasis kernel Linux. Jadi jangan kaget jika diluar sana ada banyak sekali Custom Rom untuk masing-masing perangkat android.
- Aplikasi – Untuk Aplikasi anda akan disajikan jutaan pilihan aplikasi yang menarik dari yang gratis hingga berbayar, dan anda bisa mendownloadnya di Google Play, siapa lagi kalau bukan miliknya Mbah Google.
Kekurangan atau
Kelemahan Android
Sebenarnya sih hampir tidak ada Kekurangan atau kelemahan dari android sendiri. Akan tetapi tetap ada kok kekurangannya, apa saja itu?? ini yang paling sering saya alami saat mengoprasikan android versi saya
Sebenarnya sih hampir tidak ada Kekurangan atau kelemahan dari android sendiri. Akan tetapi tetap ada kok kekurangannya, apa saja itu?? ini yang paling sering saya alami saat mengoprasikan android versi saya
- Update System – Seperti atikel saya disini untuk melakukan update system tidaklah mudah, anda harus menunggu dari masing-masing Vendor untuk merilis Update Versi yang terbaru. Tentu ini sangat tidak menyenangkan.
- Batterai Cepat Habis – Ini sering terjadi jika anda menyalakan paket data dan menggunakan widget serta aplikasi yang berjalan secara berlebihan, untuk mengatasinya anda harus mengurangi aktivitas aplikasi pada smartphone anda.
- Lemot atau Lag – Sebenarnya kalau ini ada kaitannya dengan spesifikasi dari masing-masing perangkat, namun ada kalanya Android ini tidak bersahabat dengan beberapa aplikasi dikarenakan Ram ataupun Prosesornya yang kurang memadai, jadi sesuaikan aplikasi dengan perangkatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar